Selasa, 01 Februari 2011

she lives in wonderfull lies called earth

matahari tak menyinari hidupnya.ia pendam semua yang ada di benak dalamdalam.semua kian menjauh,wajah sayu penuh peluh,semu cita yang tak dapat di rengkuh.tangis harap dan senyum masam yang tersungging pelan di sudut dentang waktu yang kian bergulir,takkan menghentikan semua perih dan sayatan yang akan selalu membekas membutakan,sakit tertahan,cabik tersimpan,ketika dunia tertawa karenanya,dia tak sanggup menertawakan dirinya sendiri.dunianya tlah menjungkirbalikan realita di mata indahnya. ia hanya dapat tersedu pelan di tangan sang masa. ia tak meratap,ia mengumpat, pada atap atap,pada rayap rayap,pada senyap senyap.ia tak tahu arti kebahagian,semua nampak semu,semua penuh pilu,semua tertutup debudebu. memerah air matanya oleh darah.tak ada lagi arah.pecah dan merekah.bising di sekitarnya menulikan semua inginnya. ia tak pernah meratap,ia selalu mengharap.mengharap dunianya berhenti berputarputar,berharap jantungnya berhenti berdenyutdenyut.mengaharap ia harus mengais ais nafas dan menyianyiakannya. ia ingin berlari,tinggalkan kepalsuan ini,lepas beban dan terus berlari.ia benci di sini,di dunia yang tlah mati suri,dunia tanpa mimpi - mimpi,bebas janji - janji.ia ingin menghela nafas tanpa himpitan yang menyesakkan,semuamua yang menyebalkan.ia inginnikmati,secuil rasa yang hakiki,semua yang tlah terlewati.putar semua dalam otak,rasakan semua dengan hati,renungkanlah dalam sendu jangan kau rudung pilu.enyahkankan semua,hancurkan semua,remukkan dunia palsumu,hentikan laku indahmu.semua rapshody itu tlah mati,ak akan kembali,hidup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar