Rabu, 09 Maret 2011

i used to have a bestfriend

Ketika hidup begitu membosankan. Ketika suatu keterikatan  membuat beban dalam asa. Dan ketika semua emosi jadi menjemukan. Saia cuma bisa tertawa terbahak bahak dalam sunyi. Aku benci semua ini. Perihal yang menyulitkan dan membuat lelah, semua hal yang menyulitkanku dan hanya berhubungan dengan keuntunganmu. Aku muak..
Aku benci menaruh percaya padamu dan kau hancurkan. Aku lelah mengumbar semua dan tidak kau pedulikan. Dan menaruh semuanya di pundakku. Betapa hari menjadi begitu indah dan ingin bunuh diri aku di buatnya.
Manusia adalah mahkluk paling egois tapi mengapa aku tak mampu melakukannya dengan baik dan benar? Betapa aku mudah diperdaya  lemas lunglai dibuatnya? Aku tak ingin percaya padamu dan kini ketika kuberi percaya padamu aku di buat kecewa oleh keegoisanmu yang bahkan aku  tak dapat melakukannya dengan tega padamu?
Satir hanya dapat aku utarakan dalam penat bumi ini,ketika sendiri begitu menyakinkan dan ketika setan akan membebaskanku dalam perih. Aku lelah kecewa dikecewakan menjadi kecewa.
Berakhirlah hari, aku lelah
Hentikan ini,aku benci
Berhentilah. .

In memoriam whwn the worst day happened,today

Senin, 28 Februari 2011

ketika diam begitu menyakitkan

Ketika diam begitu menyakitkan,dan ketika kau toreh luka saat kau tak mengatakannya,aku ingin menjadi egois,menjadi orang pertama yang kau ingat saat pagi merekah,menjadi orang pertama yang kau ingat saat kau merasa sakit dan butuh pertolongan,tapi entah tak kau lakukan.sakit rasanya mengetahui kabar kau merenggang nyawa dari bibir orang lain bukan darimu yang ku cinta. Aku seakan tertampar dan jadi orang terakhir yang mengetahui hal ini dan ku beri tahu saiangku,rasanya bagai terjun bebas dari lantai ketujuh,sakit yang teredam namun mematikan.
Mengapa tak kau katakan apa yang kau rasa,kau inginkan,kau harapkan? Bukankah kita berjanji merajut hidup berdua? Namun saat belum ku percayakan tubuhku kau koyak seluruh hatiku,bukan dengan drama perselingkuhan atau cinta lama yang kembali namun dengan kediamanmu yang menyakitkan dan menimbulkan gurat perih tak tertahankan,aku lah orang terakhir yang tahu apabila kau tiada dan hanya akulah yang menahan luka itu sendiri. Yah seorang diri karena bahkan kau tidak mempercayaiku sepenuhnya. Sungguh menyedihkan dan aku hanya dapat bertutur lewat dunia maya. Berharap semua ini cepat berakhir dan memejamkan mataku selama lamanya. Aku letih dan ingin pulang. Pulang keharibaannya dengan diam dan tenang. Karena dunia nyataku sudah berakhir,aku tak punya lagi orang yang bisa ku percayai,aku sudah letih dan mulai berhenti berharap,hanya pada MU lah aku berpasrah diri,dan memohon semuanya segera terhenti.cukup sampai di sini saja ya Rabb.

10:58.1311

Senin, 21 Februari 2011

3bagian


hari ini entah hari apa yang aku tahu jam menunjukan pukul delapan lewat enambelas

bagian satu
sahabat adalah dusta

Hari ini begitu menyebalkan,padahal hari sebelumnya saia pastikan hari ini menjadi menyenangkan tapi saia tau sekarang perasaan itu sama sekali salah,salah besar.
Saia dari dulu tidak percaya sahabat.dan perasaan ini kembali menguat seiring berjalannya waktu.tidak ada kata sahabat di dunia ini, yang ada hanya kepentingan demi kepentingan yang melibatkan aku, di mana keuntungan yang mereka peroleh dan tertampar kenyataan yang aku dapat.
Mereka bercerita dimana mereka jadi poros dan aku jadi pendengar,dimana mereka berkokok dan aku terdiam.selalu begitu,selalu aku yang tertohok.
Aku jadi babu,dan mereka pesuruh. Aku menghela nafas dan mereka tertawa terbahak bahak. Sedikitpun tak ku peroleh walau hanya seuntai kata terima kasih.
Dan aku benci menerima kenyataan bahwa aku harus, sekali lagi, merasa terbodohi karena aku mempercayakan hidupku seutuhnya pada orang yang sama sekali tidak peduli pada hidupku. bodohnya.
Dan aku kembali meratapinya, untuk kesekian juta kalinya. Meratapi betapa bodoh dan naifnya aku walau aku tahu mereka akan kembali saat membutuhkanku dan melupakan aku saat mereka tak ingin dan berkecukupan.


Bagian dua
Diam dalam kecewa

Banyak yang ingin aku ceritakan pada mereka,apa yang aku rasa,apa yang ada di benak,apa yang ingin mereka ketahui,apa yang ingin ku lakukan atau sekedar memberi pendapat tidak berguna dan berkelakar bersama mereka. Namun ikatan darah tidak selalu menjadi jaminan mutlak kau akan di dengarkan dengan seksama.
Mereka menutup telinga bahkan sebelum aku menarik nafas dan mulai bersuara,mereka memutuskan pita suaraku saat aku belum meneriakan apa yang melintas di kepalaku. Haruskah aku bersuara dan sakit hati mendengar cemooh tawa riang mereka diatas tubuhku? Tidak. Aku memilih bungkam dan melupakan aku pernah ingin bersuara, dan mengubur semua seolah aku hanya mahluk hina yang terseret takdir. Aku yang dulu telah mati lama sebelum mereka menyadari keberadaanku yang fana ini.
Dan ikatan takdir ini hanya sebatas darah yang mengalir di sela batu nisanku yang beku, di tepi tawa keras kalian di pemakamanku yang sunyi. Aku hanya tertawa dan bersikap seolah semua hanya boneka palsu, aku tak ubahnya manekin hidup jelmaan mereka.
Menyakitkan mendengarkan mereka saling bercerita dan mendengarkan,dan aku terduduk terdiam,terlupakan.





Bagian tiga
Cinta dan kepalsuan yang menyertainya

Aku tak mempercayai tiap bait kata yang kau ucapkan untukku,bukan karena aku tak mempercayaimu,tapi karena aku sudah lama berhenti percaya pada orang lain.
Aku tahu tiap untai kata manismu menyembunyikan perih yang siap meronta
Aku tahu tiap senyum di bibirmu siap merengut paksa langkah gontai di jalanku
Aku tahu tiap gerikmu siap mengintai tuk mencabik menerkam hatiku
Aku tahu. .
Dan karena aku tahu, aku jadi rapuh dan membiarkanmu melakukan apa yang kamu mau,aku tak peduli rasa sakitnya,aku tak peduli tetesan air matanya,toh aku sudah biasa tersakiti dengan semua hal yang hendak kau, tanpa sadari akan lakukan.

interlude


Cinta. . perihal ter - absurd bagiku. Entah gelombang indah yang di timbulkannya entah pedih yang menikamnya. . aku begitu buta bila membicarakannya dan ku biarkan diriku tersapu olehnya entah ke tepian pantai penuh harapan atau justru tenggelam ke dasar samudra kehampaan. Anggap saja aku hanya pemeran pembantu yang takkan pernah muncul ketepian.
Arti kata nama ku, bahkan aku tak punya gagasan mengenainya. Intuisiku buta dan fakta seperti narasi panjang tak bertepi. Yang aku tahu hanya sesak yang menghimpit dada, cabikan perih saat melihatnya berdampingan  dengan gadis lain dan migraine yang mulai menggila,mempertanyakan realita ini nyata atau seperti biasa,bualan  manis semata.
Aku jatuh,  bukan jatuh padanya seperti yang mereka utarakan, bukan jatuh tersandung batu  jalanan, aku jatuh pada gelapnya jalan pikirannku yang tak mau sadar dalam igaunya, yang tak mau bangun dalam mimpi indahnya. Naif sungguh. Sungguh naif.
Kubiarkan saja ia memporakporandakan hariku. Toh tidak ada yang menarik dalam hidupku. Hanya retorika realitas jelmaan mereka. Bukan aku yang hidup. Bukan. Aku sudah lama terpendam dalam kuburan kenangan bahkan sebelum aku berjumpa bertukar sapa denganmu. Jadi hancurkan sesukamu,bahkan syaraf rasa sakit itu telah putus karena terlalu lama mengeja rasa sakitnya hidup dan kehidupan. Aku takkan terjungkal ataupun tersayat. Karena aku tahu,kamu hanyalah sebongkah kata absurd yang mereka puja. Gunungan memoir yang noir.

                                                                        Beristirahatlah  dalam damai,
                                                                                                            cinta

Minggu, 20 Februari 2011

ketika mata teralihkan


Cemooh itu kejujuran yang di salahartikan dan pujian hanyalah hujatan yang di perindah. .
 -  Cynthia  -

                Ketika mereka mempertanyakan aku diriku dan duniaku yang mereka dapat hanyalah sampul usang berlubang.  Mereka takkan dapatkan apa pun.  Semua bergerak seirama masa yang tak pernah berhenti mainkan nada nada di telinga. Aku hanya berpendar dan terus menerus redup hidup di padang liar dunia ini.  Takkan terhenti di sini. Hanya tuhan yang punya hak hentikkanku! Dan kamu bukan tuhanku. .
                Cinta. Jangan tanyakan hal absurd  itu padaku. Itu hanya omong kosong yang menyenangkan.  Letup harap yang memabukkan.  Luka menganga yang menghangatkan.  Aku tak ingin menyebut namanya. Ia telah curi serpihan hati yang coba ku susun dengan guratan luka di tanganku,penuh perih,keji dan sangat  tidak rasional. Itulah cinta di sudutku. .
                Sedih hanyalah awal. Kehilangan adalah satu momen yang harus diejawantah. Aku tak pernah utuh. Hanya senyum letih coba ku usahakan . Senyum palsu yang membutakan. Betapa menyedihkan hari  harus kehilangan personal mempesona dulu kala. Kini ku berkawan dengan apa yang kau benci. Kini ku terlena dengan apa yang terbuang. Aku tak meruntukinya aku tak menghujatnya aku hanya ingin menyadarkanmu dari mimpi munafik yang kau coba bangun perlahan. Bangunlah. . Aku tak ingin kau terpelanting kesakitan aku ingin  kau menyadari kelamnya sebelum terlambat dan kau tak tengelam bersama manisnya pesona fana.
                Hidup ini indah dari kejauhan, ketika kau menghapus apa yang menganjal.  Ketika kau membutakan mata dengan apa yang tak ingin kau lihat. Ketika kau menulikan telinga tentang apa yang tak ingin kau dengar. Begitu indah sekaligus pahit memuakan.
                Takdir.  Aku tak ingin memilih takdir , aku hanya tak  ingin di permainkannya. Aku hanya ingin mendengar semua nada. Aku hanya ingin mengecup semua perih sementara. Aku hanya ingin mengelilingi semua  arah. Aku hanya ingin menyelam di benak mereka. Aku hanya ingin menertawakan dunia bersamamu. Mu yang tak dapat ku temukan. Belum saat ini. Ini hanya penundaan. Seperti perang yang belum  usai. Hanya tertunda. Seperti fajar yang mengintip pura – pura. Hanya. .

211210 – 18.56

Selasa, 08 Februari 2011

The past should stay dead~


Many times i used to stand beside you, earn so much pain and so many happiness that i never got before.A mazing was your middle name and doubt was your  last name. I shows my everthings, my scars, my fear, my sweetest smile, my past, everything and i got none on you~ how hell living on that days.
I like every little things you gave to me. Your  cares, your  text on my disk, your newest songs, your silly astrology, your damn freak smile, yeah those things makes me mad,once. That stuff i can’t reject and erase  easier  like i wipes my tears when i remember on your shameless uncounted  memories. I can’t.
Our hopes,our enemies,our wish every single time that never comes true,now on become a scary ghost on my nightmare. Even i cant slept  after  i counting sheep and  drunk  much caffein, i  just can’t.  Unfinished pathetic  story and those great stuf f with you. .
What cursed you turn me into? It’s one of  a tragedic  from  what i deserved? tell me those fuckin truth! Im tired being  played by hide and seek with you.you hide and i always seek, it’s what you want? Sorry darling, i  just can’t.
I remembered those days. When rains ruins down , when softly winds slap my face, when i held your hands and you terrible smile at me, when those movee doesnt make my mind stop thinking bout a boy next to me, when you. . argh,those days always makes me sadly mistaken
Its all what we’ve got?
Its all what you want?
I runaway and you broke those memories on your lonely corner?
I moving on and you act like never knows me before?
Althought i got big yes on your lips i still cant erase your  fuckin smile  on my head.i know that only headshoot ends this  up.  I just meet you in wrong way,wrong place,wrong feels from the beggining,dear  and may i beg ya tightly? I’ll meet you soon as possible if we’re both wrote on same way on destiny scrappbook,if not im lucky meet a beautifull man in my whole life thats was you,my dear maine charmant. .

“god forgive me for all of my sins”
“god forgive me for everything “
-         Dont go : BMTH     -


Your  beloved  koalandroid

        05022011 - 2026