Selasa, 14 Desember 2010

from my dearest. .

Hanya itu yang saat ini bisa saya berikan.
Apakah ini sudah cukup?
Mungkin menurutmu tidak...
Tapi saat ini saja saya hanya se sederhana ini.
Mungkin jika suatu saat nanti saya lebih mampu membantumu,
saya akan membantumu, sekuat tenaga saya, sekuat apa yang seharusnya
bisa saya lakukan, sebisa apa yang seharusnya saya akan perbuat.....
Meskipun umur ini sudah mampu memenuhi kebutuhan manusia satu persatu.
Meskipun kekuatan yang tersimpan di tubuh ini perlahan menyisakan
sisa-sisa ketidakberdayaan.
Meskipun waktu yang menggantung indah di dinding dunia mulai
tergerus garis takdir.
Satu obsesi yang akankah terus mengikuti bayangan masa depan?
Adalah bersamamu....





Malam ini kalau saja kamu menoleh ke langit.
Mengintip jalanan yang mendampingimu pulang.
Mengamati tiap-tiap langkah orang-orang di sekitarmu.
Mendengar tiupan angin saat kamu rebahkan dirimu.
Jangan salahkan mereka jika suatu saat mereka menuduhmu.
Jangan curigai mereka jika suatu saat mereka membiusmu.
Jangan pertanyakan mereka jika suatu saat mereka menikammu.
Yakinkan pada dirimu kalau itu adalah pujian mereka terhadapmu.
Yakinkan pada dirimu kalau itu adalah apresiasi menakjubkan untukmu.
Yakinkan pada dirimu kalau itu adalah penghargaan yang layak untukmu.
Yakinkan dirimu, itu memang jalanmu menuju kemenangan.
Yang suatu saat kamu akan menikmatinya, memberikannya tahta, dan menari
bersamanya...
Itulah yang tidak kusukai, yaitu kesombongan.
Jika suatu saat kamu menikmati kemenangan itu, nikmatilah bersama langit,
nikmatilah bersama jalanan yang menemanimu pulang,
nikmatilah bersama orang-orang yang melihatmu,
nikmatilah bersama tiupan angin saat angin merangkulmu...





Jika Dia memang mengijinkan...
Saya akan selalu bersamamu...
Saya akan selalu di dekatmu...
Saya akan selalu menemanimu...
Dan saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu...



                        01.48, April 4, 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar